Equity world futures – Memantau pergerakan kurs rupiah pada perdagangan pasar spot valas dan juga antar bank hari terakhir pekan ini, rupiah Jumat (24/06).

PT. Equity World Futures, Equity world Futures, Equityworld Futures, Equityworld, Equity world, Hangseng, Nikkei, Gold, Rupiah
bergerak lemah setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya. Pergerakan rupiah yang negatif pagi ini dipicu kondisi pasar keuangan global yang panik melihat hasil sementara referendum Inggris, dimana suara untuk Inggris keluar dari Uni Eropa lebih besar.
Terpukulnya rupiah pagi ini tidak menghalangi investor asing melakukan aksi beli saham yang cukup besar di bursa saham, sehingga terbentuk net buy Rp74 miliar lebih beberapa saat setelah pasar dibuka. Namun aksi asing ini tidak mampu angkat IHSG yang sedang anjlok 1,3 persen ke posisi 4811.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 1,44% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13439/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13218/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13296 dari posisi 13265 perdagangan hari Kamis (23/06).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh ekspektasi penguatan dollar, sehingga Analyst Equity world Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13459 resistance 13218.
Inggris memilih untuk keluar dari uni Eropa, berdasarkan hasil referendum, sebuah hasil yang memosisikan negara ini ke sebuah jalur ketidakjelasan dan kemunduran pada upaya Eropa untuk bersatu dan menjadi lebih besar sejak masa Perang Dunia II. Pasar finansial dunia turun seiring hasil referendum yang mendekati hasil, dengan 51,8 persen lebih banyak warga Inggris yang memilih keluar dari Uni Eropa.
Saat ini terjadi euforia pihak “Leave” yang sudah mengklaim kemenangan mereka sebagai protes terhadap pimpinan politik Inggris, bisnis besar, serta pimpinan negara asing, termasuk Obama yang mendorong Inggris tetap di UE.
“Jika prediksi tepat, ini akan jadi kemenangan bagi setiap orang, terutama orang biasa. Biarkan tanggal 23 Juni jadi hari kemerdekaan bagi kami,” kata Nigel Farage, pimpinan eurosceptic UK Independence Party.
Dia juga menyebutkan EU sebagai proyek gagal.
Pada pukul 12.07 WIB, sebanyak 48,2 warga Inggris memilih tetap di UE, sementara 51,7 persen warga memilih keluar UE, dari pantauan penghitungan suara “Live” di Reuters.
1 Comment
[…] The post Rupiah Setelah Hasil Referendum Inggris appeared first on PT EQUITYWORLD FUTURES. Sumber Author: ewf […]